Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) menemukan kuburan massal di Bucha, dekat Kyiv, Ukraina. Temuan ini akan dikembangkan sebagai bukti adanya pelanggaran hukum hak asasi manusia (HAM).
“Temuan saat ini jelas menimbulkan pertanyaan serius dan mengganggu tentang kemungkinan kejahatan perang dan pelanggaran berat hukum humaniter internasional,” kata PBB.
Pejabat Ukraina mengatakan hampir 300 mayat telah dikuburkan di kuburan massal. PBB belum dapat memverifikasi jumlah atau rincian yang dilaporkan oleh pejabat Ukraina. “Namun kami sangat prihatin dengan foto dan rekaman video yang tersebar, termasuk rekaman tubuh dengan tangan terikat di belakang.”
Pada saat yang sama, PBB tidak dapat mengesampingkan adanya mayat tentara Ukraina atau Rusia yang tewas akibat pertemuan dan dikuburkan secara massal oleh otoritas di Ukraina. “Tetapi mengingat kemungkinan bahwa kejahatan perang telah dilakukan, dikatakan penting untuk menggali dan mengidentifikasi semua mayat,” lanjut keterangan PBB.
PBB mengatakan penyebab dari kuburan massal harus dapat diungkap secara jelas. Selain untuk mendalami dugaan pelanggaran HAM juga guna memberikan penjelasan terhadap keluarga korban. “Penting juga untuk mengambil semua tindakan untuk menjaga semua bukti ini.” (Straits Times/OL-12)
$('#x').on('click', function(e) { $('#container').remove(); });
$(function() { $(window).scroll(function() { if($(this).scrollTop()>400) { $('#Back-to-top').fadeIn(); }else { $('#Back-to-top').fadeOut();}}); $('#Back-to-top').click(function() { $('body,html') .animate({scrollTop:0},300) .animate({scrollTop:40},200) .animate({scrollTop:0},130) .animate({scrollTop:15},100) .animate({scrollTop:0},70); }); });
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.6"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); } (document, 'script', 'facebook-jssdk'));
});
