Home » Naiki Mobil Komando, Pimpinan DPR dan Kapolri Temui Pendemo

Naiki Mobil Komando, Pimpinan DPR dan Kapolri Temui Pendemo

by Indienesia
Pimpinan DPR akhirnya menemui massa aksi BEM SI yang menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR dengan didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Aditia Noviansyah

Indienesia – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggeruduk Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/04/2022). Mereka menyampaikan 4 tuntutan. Salah satu tuntutan adalah mendesak dan menuntut para wakil rakyat untuk menyampaikan 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab,” kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).

Kaharuddin mengatakan, 18 tuntutan terdiri dari 6 tuntutan yang dibawa BEM SI saat aksi pada tanggal 28 Maret 2022 dan 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi 21 Oktober 2021 lalu.

“Tuntutan tersebut antara lain berisi mengenai tuntutan kepada presiden untuk bersikap tegas menolak isu penundaan pemilu 2024, stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat dan UU Cipta Kerja,” ungkapnya.

Menyikapi atas demo tersebut, sebanyak tiga pimpinan DPR menemui massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang sedang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Ketiga pimpinan DPR itu, yakni Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel dan Lodewijk Freidrich Paulus. Ketiganya didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Keempatnya kompak menaiki mobil komando massa aksi yang berada di depan Gedung DPR.

Diketahui, BEM SI saat menggelar demo 11 April di Gedung DPR mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai, serta mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

Baca Juga:   Dompet Digital Masih Kalahkan Bank di Indonesia

Para pendemo tersebut mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode serta mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Lainnya Dari Indienesia

Copyright © 2023 Indienesia. All Rights Reserved.

close