INDIENESIA – Band thrash metal asal Amerika Serikat (AS) Metallica menyumbang US$500 ribu atau setara dengan Rp7,1 miliar (US$1=Rp14.338) untuk pengungsi Ukraina. Sumbangan disalurkan melalui badan amal mereka kepada lembaga kemanusiaan World Central Kitchen.
Kendati nominal yang telah digelontorkan oleh Metallica sudah cukup besar, band ini tetap bergerilya untuk menggalang dana tambahan demi tercapainya misi nilai total US$1 juta dalam dua bulan ke depan.
Guna membantu mencapai tujuan tersebut, desainer Metallica Andrew Cremeans telah menciptakan sebuah desain t-shirt unik yang sudah tersedia untuk dibeli di toko daring milik Metallica.
Seluruh hasil dana yang telah didapat melalui penjualan t-shirt tersebut akan disumbangkan kepada World Central Kitchen untuk memulai kampanye dengan tagar #ChefsForUkraine.
Di samping melalui pembelian merchandise, donasi langsung juga disediakan oleh badan amal milik Metallica tersebut.
Sementara, World Central Kitchen merupakan sebuah lembaga non-profit yeng bertujuan menyediakan makanan dan kebutuhan mendasar bagi masyarakat, terutama seperti korban perang Ukraina dan Rusia.
Pemukul drum untuk Metallica, Lars Ulrich mengungkapkan alasan mereka memilih menyumbang melalui gerakan yang diinisiasi oleh juru masak bernama José Andrés tersebut.
“Hal yang dilakukan oleh Chef José Andrés dan dedikasi yang telah dikerjakan para juru masak di World Central Kitchen murni menakjubkan,” katanya, Selasa (05/04/2022).
“Kami sangat terinspirasi dan bangga dengan seluruh dukungan yang dilakukan oleh seluruh tim WCK. Mereka kini sudah berada di enam negara Eropa untuk menyediakan makanan bagi jutaan rakyat Ukraina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka,” imbuh Ulrich, mengutip Consequence.
“World Central Kitchen sangat merepresentasikan apa yang selama ini kami kerjakan bersama Metallica dan All Within My Hands Foundation. Dengan menyediakan makanan yang cukup, kami percaya harga diri dan juga harapan akan terus terjaga di seluruh dunia,” ungkap Ulrich.
