Indienesia – Kondisi terkini Ade Armando setelah dianiaya dan dipukuli oleh massa demonstran di depan Gedung DPR RI, Senin (11/04/2022), disebut sempat muntah, dengan jahitan dikepala.
Sebelumnya Ade Armando babak belur dihajar sekelompok orang di kawasan Gedung DPR RI. Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Namun meskipun keadaannya seperti itu, Ade masih dapat diajak bicara, baik dengan dokter maupun rekan-rekan yang menjenguknya di rumah sakit (RS).
Sigit Widodo, rekan Ade Armando di Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) mengabarkan Ade saat ini sudah dibawa ke ruang High Care Unit (HCU). Ade dibawa ke ruang HCU tepat pukul 21.00 WIB untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
“Tadi Bang Ade sudah ditangani dan sempat bertemu dengan teman-teman yang menjenguknya,” kata Sigit, Senin (11/04/2022) malam.
“Ada luka cukup parah di bagian kepala dan mukanya lebam. Meski luka parah tapi beliau masih bersemangat dan bisa diajak bicara dengan baik. Tepat pukul 21.00 tadi beliau dipindahkan ke HCU,” imbuhnya.
Kronologi Penganiayaan
Kamerawan Cokro TV, Indra Jaya Putra mengungkapkan detik-detik penganiayaan yang dialami oleh Ade Armando dalam aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR.
Menurutnya, peristiwa terjadi usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selesai bicara di atas mobil komando kepada peserta aksi, pihaknya akan meninggalkan lokasi demonstrasi. Kala itu, mahasiswa juga sudah bersiap membubarkan diri.
“Udah mulai teratur mundur. Udah mulai semua tinggalkan, enggak tau ada di sebelah yang mau ke arah Palmerah, mereka kumpul di situ,” kata Indra dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/04/2022).
Lanjut Indra, dirinya dan Ade ikut membubarkan diri sambil merekam pernyataan Ade sebagai statement penutup. Tiba-tiba, mereka diberhentikan oleh sekelompok orang yang dicurigai bukan dari bagian mahasiswa peserta aksi.
“Mahasiswa pokoknya, mereka udah mundur teratur ke arah Senayan. Saya lihat benar itu bukan mahasiswa itu intinya. Kayaknya itu kelompok perusuh,” terangnya.
Indra mengatakan Ade sempat cekcok dengan seorang ibu-ibu. Peristiwa ini yang disebutnya menjadi pemicu pengeroyokan Ade.
“Pertama itu memang pemicu ibu-ibu cekcok dengan Bang Ade, setelah cekcok itu pukulan pertama datang dari belakang. Bang Ade dipukul dari belakang,” paparnya.
“Udah mulai lah itu, langsung semua ikut pukul. Bang Ade udah mulai jatuh dipukuli ramai-ramai,” imbuhnya.
Indra sendiri sempat mencoba menyelamatkan Ade, namun gagal karena massa yang begitu banyak. Ia juga sempat mencari pertolongan ke pihak kepolisian.
“Saya sempat cari polisi minta tolong ada yang digebukin. Lama lah penanganan sekitar 20 menit baru polisi datang, baru diselamatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris PIS, Nong Darol Mahmada, mengatakan, Ade akan membuat konten untuk Cokro TV di DPR RI. Dalam kesempatan itu, Ade turut mengajak empat orang dari Cokro TV.
“Salah satu kegiatan gerakan PIS itu adalah membuat konten dan acara aksi tadi itu akan dijadikan sebagai salah satu konten untuk Pergerakan Indonesia untuk Semua,” kata Nong dalam konferensi persnya.