Indienesia – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kembali selenggarakan seminar online Literasi Digital melalui platform zoom meeting, kali ini mengusung tema: “Kebebasan Ekspresi Ruang Digital yang Bertanggung Jawab”.
Hadir sebagai narasumber seminar antara lain, Al Muzammil Yusuf, Anggota Komisi I DPR RI. Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI serta Nugraha Andaf CEO Andaf Corporation, pada Mingu, (17/07/2022).
Seminar yang diinisiasi oleh Kominfo ini merupakan Program Literasi Digital yang bertujuan mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis serta memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah.
Al Muzammil mengatakan bahwa pelaksanaan literasi digital ini berkaitan dengan pengunaan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.
“Era pandemi memungkinkan kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan media sosial. Dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun setidaknya kita mendominasi aktifitas dengan kemudahan yang ditawarkan era digital,” katanya.
Banyak bidang kegiatan dilakukan secara virtual ataupun online. Mulai dari Pendidikan, kegiatan pemerintahan, kesehatan dan berbagai bida lainnya dilakukan dengan bantuan teknologi digital yang ada.
“Kondisi tersebut ini butuh sekali penyadaran dan pemahaman yang mendalam tentang literasi digital agar kita bisa memanfaatkan digital secara optimal dan mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan,” imbuhnya.
Dilain pihak, Semual juga menyampaikan bahwa sebagaimana yang telah diketahui, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.
“Kehadiran teknologi menurut adalah bagian dari kehidupan masyarakat sehingga semakin menegaskan bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi. Untuk mengahadapi hal tersebut, perlu mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia,” katanya.
“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Untuk itu dengan diadakannya kegiatan Literasi Digital semacam ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat yang akhirnya mampu menjadi faktor yang menduking transformasi digital Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, CEO Nugraha Andaf menjelaskan bahwa setelah munculnya Covid-19 di seluruh dunia telah banyak terjadi perubahan perilaku baik di Indonesia maupun di negara lainnya.
“Hampir seluruh kegiatan dilakukan secara digital. Oleh karenanya iaharus memb mengajak membangun ekspresi positif selama berkegiatan di dunia digital,” bebernya.
Ekspresi positif menurutnya bisa terbentuk karena adanya pemikiran-pemikiran kreatif. Untuk itu, kita harus mampu berpikir kreatif serta harus mampu memprediksi trend pasar sehingga mampu memberikan keuntungan ataupun manafaat lain dari digital.
“Hal yang bisa akita lakukan untuk bereskpresi positif di dunia digital adalah denga memfokuskan diri dan pandangan kita terhadap hal-hal yang bisa memberikan manfaat atau keuntungan kepada kita dari dunia digital. Banyak sekali peluang yang ada di hadapan kita yang mampu memberikan manfaat dan keuntungan kepada kita. Kita bisa menjadikan produk-produk digital sebagai alat bantu untuk kita mendapatkan keuntungan, seperti bisnis berbasis online yang kita miliki sendiri atau sebagai pekerja kreatif,” ungkapnya.