Pemerintah akan menerapkan tiga skema manajemen lalu lintas di tol Trans Jawa saat masa mudik lebaran 2023. Skema manajemen lalu lintas tersebut adalah ganjil genap, one way atau satu arah, dan contra flow.
“Telah ditetapkan pemberlakuan sistem satu arah, sistem contra flow, dan sistem ganjil genap berlaku secara serentak pada arus mudik dan juga pada 2 periode arus balik,” jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno, di Jakarta, Selasa malam (5/4).
Secara rinci, jadwal manajemen lalu lintas tersebut sebagai berikut:
Jadwal One Way atau Satu Arah
Penerapan sistem satu arah atau one way sebagaimana berlaku dengan ketentuan waktu pengaturan lalu lintas diberlakukan untuk tiga periode.
Arus Mudik dari KM 72 Cikampek Sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung
- Selasa, 18 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Rabu, 19 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Kamis, 20 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- hari Jumat, 21 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
Arus Balik Periode 1 KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Sampai KM 72 Cikampek
- Senin, 24 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Selasa, 25 April 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan hari Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 WIB
Arus Balik Periode 2 KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Sampai KM 72 Cikampek
- Sabtu, 29 April 2023 pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Minggu, 30 April 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Senin, 1 Mei 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 WIB
Jadwal Contra Flow
Jadwal Contra Flow berlaku di tanggal dan waktu yang sama dengan satu arah. Hanya contra flow ini diberlakukan di Tol Cikampek.
Arus Mudik dari KM 47 Sampai KM 72 Gerbang Tol Kalikangkung
- Selasa, 18 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Rabu, 19 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Kamis, 20 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- hari Jumat, 21 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
Arus Balik Periode 1 dari KM 72 Sampai KM 47
- Senin, 24 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Selasa, 25 April 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan hari Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 WIB
Arus Balik Periode 2 dari KM 72 Sampai KM 47
- Sabtu, 29 April 2023 pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Minggu, 30 April 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Senin, 1 Mei 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 WIB
Jadwal Ganjil Genap
Tiga lembaga tersebut juga menetapkan jadwal pemberlakukan ganjil genap. Berikut jadwalnya:
Arus Mudik dari Km 47 Sampai Km 414
- Selasa, 18 April 2023: mulai pukul 14.00 hingga 24.00 WIB.
- Rabu, 19 April 2023: mulai pukul 08.00 hingga 24.00 WIB
- Kamis, 20 April 2023: mulai pukul 08.00 hingga 24.00 WIB
- Jumat 21 April 2023: mulai pukul 08.00 hingga 24.00 WIB
Arus Balik Periode 1 dari Km 414 Sampai Km 47
- Senin, 24 April 2023 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB
- Selasa, 25 April 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan hari Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 WIB waktu setempat.
Arus Balik Periode 2 dari Km 414 Sampai Km 47
- Sabtu, 29 April 2023 pukul 14.00 hingga 24.00 waktu setempat.
- Minggu, 30 April 2023 pukul 08.00 hingga 24.00 waktu setempat.
- Senin, 1 Mei 2023 pukul 08.00 WIB sampai dengan hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 WIB.
Jawa Tengah Tujuan Mudik Tertinggi
Menurut hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang.
Survei tersebut juga memprediksi, Jawa Tengah merupakan daerah tujuan mudik Lebaran 2023 terbanyak tahun ini. Jumlahnya mencapai 32,75 juta orang atau 26,45% dari total pergerakan masyarakat pada musim mudik tahun ini.
Kemudian, Jawa Timur menempati peringkat kedua daerah tujuan mudik terbanyak tahun ini yaitu 24,6 juta orang (19,87%). Lalu, posisinya diikuti oleh Jawa Barat 20,72 juta orang (16,73%), Jabodetabek 8,07 juta orang (6,52%), dan Yogyakarta 5,9 juta orang (4,78%).
