BINTANG Inter Hakan Calhanoglu memecah kebuntuan dari titik putih di masa injury time babak pertama melawan Juventus setelah lima menit drama VAR di di Allianz Stadium, Senin (4/4) dini hari WIB. Kemenangan 1-0 itu membuat Nerazzurri–julukan Inter– juga tetap menjaga peluang untuk tetap terlibat dalam perburuan gelar Scudetto musim ini.
Drama bermula di menit 43 saat adanya kontak antara Denzel Dumfries dan Alvaro Morata di kotak penalti Juventus. Setelah meninjau VAR (Video Assistant Referee), wasit Massimiliano Irrati menganggap ada pelanggaran terhadap Dumfriez dan menunjuk titik putih.
Hakan Calhanoglu maju sebagai eksekutor, tetapi tendangannya mampu dibaca dan digagalkan kiper Juventus Wojciech Szczesny. Bola rebound itu menciptakan kemelut hingga bek Juventus, Danilo, membuat bola masuk ke gawangnya sendiri.
Namun Wasit menganulir gol tersebut karena menganggap ada pelanggaran terhadap Danilo. Namun, sang pengadil lapangan kembali maninjau tayangan ulang VAR untuk melihat insiden yang terjadi di kotak terlarang.
Wasit lalu memutuskan untuk mengulang penalti setelah VAR mengidentifikasi salah satu pemain Juventus Matthijs De Ligt lebih dulu masuk ke kotak sebelum Calhanoglu menendang bola. Eksekusi kedua Calhanoglu sukses menunaikan tugasnya.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya dan melemparkan jaketnya ke lantai sambil menatap wasit keempat.
Juventus yang tertinggal langsung mengintensifkan serangan di babak kedua. Ada 11 tembakan, termasuk tiga tembakan tepat ke arah gawang, dilepaskan para penggawa Juventus. Namun Inter masih mampu meredam serangan tersebut dan mempertahankan keunggulan 1-0 sampai laga berakhir.
Hasil ini membuat Inter Milan mempertahankan posisi ketiga dengan koleksi 63 poin. Tim berjuluk Nerazzurri itu menempel AC Milan dan Napoli yang berurutan menghuni peringkat pertama serta kedua yang memiliki poin sama 66.
Sementara Juventus berada di posisi keempat dengan 59 poin disusul AS Roma di posisi kelima dengan selisih lima poin. Usai pertandingan Allegri menyatakan Inter adalah favorit Scudetto. Allegri menekankan timnya saat ini fokus mempertahankan posisi empat besar.
“Kami perlu mengamankan tempat keempat dan mempersiapkan diri untuk awal yang kuat musim depan,” kata Allegri.
Saat ditanya ditanya tentang kontroversi gol penalti Inter, Allegri mengabaikannya. “Mari kita hindari mengatakan hal-hal yang tidak akan membantu saat ini. Saya senang berbicara tentang kinerja. Itu adalah permainan yang bagus dari tim saya, kami bermain bagus, memiliki banyak tembakan tepat sasaran, tetapi sangat disayangkan kekalahan ini,” kata Allegri.
Allegri telah berulang kali mengatakan bahwa Juventus tidak dalam perburuan gelar Serie A. Rekor tak terkalahkan 16 pertandingan mereka di liga diakhiri oleh Inter.
“Akhirnya, orang-orang dapat mengatakan bahwa Juventus secara definitif keluar dari perburuan Scudetto! Kami hanya perlu mendapatkan poin sebanyak mungkin untuk mengamankan tempat keempat, kemudian mempersiapkan diri untuk awal yang kuat untuk musim depan,” jelasnya.
“Musim depan, kami akan bekerja sama selama satu tahun, jadi kami akan mulai mencoba memenangkan Scudetto. Secara alami, tahun ini kami memulai dengan buruk dan harus memulihkan banyak pertandingan,” jelasnya.
Bek Inter, Milan Skriniar mengakui bahwa timnya tidak menampilkan penampilan terbaik mereka melawan Juventus. Namun kemenangan penting itu membuat mereka termotivasi untuk bersaing mempertahankan gelar.
“Poinnya sangat berharga, kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini, lawan yang kami hadapi. Saya sangat bangga dengan tim saya, kami berjuang hingga menit terakhir dan inilah hasilnya,” kata dia.
“Kami benar-benar membutuhkan kemenangan ini, kami mengorbankan diri kami dan itu memberi kami dorongan besar untuk pertandingan mendatang,” jelasnya. (Footballitalia/OL-13)
Baca Juga: Sikat Atalanta, Napoli Tempel Ketat Milan