Indienesia – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres RI), Soekarwo, mengatakan perlunya melakukan perlindungan terhadap masyarakat miskin dan rentan miskin dalam menghadapi proyeksi ancaman kisis dan ketidakpastian global.
“Perlindungan sosial diperlukan bagi masyarakat miskin yang jumlahnya 26,16 juta jiwa dan rentan miskin yang jumlahnya sangat besar,” kata Pakde Karwo sapaan akrabnya saat memberikan pandangannya dalam Silaturahmi Kebangsaan Bersama Komponen Bangsa Tahun 2022 yang digelar Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Pusterad) di Jakarta, Rabu (24/08/2022).
Pakde karwo mengingatkan fundamental ekonomi harus betul-betul dijaga. Bank Indonesia harus mampu menjaga suku bunga acuan di bawah 4,5 persen agar mampu menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat percepatan pemulihan ekonomi. Terkait sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) Pakde Karwo menyarankan bunga pinjamannya harus lebih rendah dari kredit usaha rakyat (KUR) atau lebih kecil dari 6 persen.
“Sektor UMKM dan usaha rakyat harus betul-betul dilindungi,” ujarnya.
Silaturahmi kebangsaan dengan tema “Ekonomi Kuat Menghadapi Segala Bentuk Ancaman” dibuka oleh Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Arief dengan pemukulan gong didampingi Pakde Karwo dan anggota DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanudin.
Narasumber dalam dialog silaturahmi kebangsaan itu antara lain adalah mantan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro dan pengamat ekonomi yang juga mantan Menteri Keuangan M. Chatib Bisri. Hadir juga dalam acara tersebut mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj dan sejumlah purnawiran jenderal TNI, para pejabat Pusterad dan jajaran teritorial TNI.
