Home » Terhimpit Situasi, Jokowi: Tidak Mungkin Tak Naikkan BBM

Terhimpit Situasi, Jokowi: Tidak Mungkin Tak Naikkan BBM

by Indienesiana
Published: Last Updated on
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan situasi global yang tidak mudah dihadapi. REUTERS

Indienesia – Saat memberikan arahan dalam sidang kabinet paripurna kepada seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan situasi global yang tidak mudah. Akibatnya, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pertamax.

“Kita semua tahu bahwa situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah. Situasi yang tidak gampang,” katanya dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara Jakarta, Selasa (05/04/2022).0

Menurut Jokowi, kondisi fiskal dan moneter dalam negeri dipengaruhi ekonomi global yang sedang bergejolak, terutama berkaitan kenaikan inflasi di hampir semua negara dunia.

“Kesadaran ini harus kita miliki, dan dampak itu dirasakan betul oleh masyarakat saat kita turun ke bawah,” ujarnya.

Dampak situasi tersebut, Jokowi mengungkapkan mengakibatkan kenaikan inflasi di sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) sebesar 7,9% dari biasanya hanya di bawah 1%. Begitu juga inflasi di Uni Eropa capai 7,5% dari biasanya 1%.

“Turki sudah di angka 54%. Angka-angka seperti ini akan membawa kita, yang saya kira, sudah kita tahan-tahan, agar tidak terjadi kenaikan. Tetapi saya kira situasi memang tidak memungkinkan,” terang Jokowi.

Dengan kondisi dunia yang sedang mengalami kesulitan, Jokowi menegaskan tidak mungkin bagi pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Oleh karena itu, pemerintah terpaksa menaikkan harga pertamax.

“Tidak mungkin kita tidak menaikan yang namanya BBM. Oleh sebab itu, kemarin naik pertamax,” tutur Jokowi.

Jokowi meminta seluruh jajarannya menteri terus melakukan kalkulasi setiap pekan sehingga tidak salah menentukan harga komoditas di dalam negeri, terutama harga energi dan harga pangan yang merupakan komoditas menyentuh langsung kebutuhan hidup masyarakat.

“Kewaspadaan yang tinggi ini harus setiap hari setiap minggu harus dihitung terus bagaimana harga gas dan terutama memang selain harga energi dan harga pangan. Dua hal ini menjadi sangat penting untuk terus kita waspadai bersama dan harus selalu dirapatkan, dikonsolidasikan agar tidak keliru dalam mengambil keputusan,” tegasnya.

Baca Juga:   Penjelasan Kemenkeu mengenai hasil laporan PPATK

__________

Lainnya Dari Indienesia

Copyright © 2023 Indienesia. All Rights Reserved.

close