Indienesia – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali selenggarakan seminar online yang bertema: “Petani Milenial di Era Digital”. Dengan mengjadirkan Ahmad Syaikhu yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI, Semuel Abrijani Pangerapan, menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI dan Nur Agis Aulia selaku Juragan Kambing, Duta Petani Muda 2018 dan owner Jawara Farm, pada Jumat, (01/07/2022).
Kominfo bertujuan mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan binis serta memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo.
Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa menarik mengulas Petani Milenial di Era Digital, karena negara Indonesia adalah negara agraris dan tentunya bisnis di bidang pertanian memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan.
“Potensi ini juga harus diiringi dengan pemanfaatan teknologi yang saat ini sudah semakin berkembang,” katanya.
Sementara itu Semuel Abrijani melalui tayangan videonya menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya pandemi Vovid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital.
“Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital,” katanya.
Kominfo mengemban perintah presiden Jokowi memimpin upaya percepatan transformasi digital di Indonesia.
Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian Kominfo berperan sebagai regulator, fasilitatir, eksalator di bidang digital.
“Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementrian Kominfo bersama gerakan nasional literasi digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” ungkapnya.
Nur Agis Aulia juga mengatakan, bahwa bisnis agro memiliki banyak manfaat salah satunya adalah menjanjikan kesuksesan dunia dan akhirat, juga merupakan bisnis yang tidak akan pernah mati karena semua orang butuh makan.
“Tetapi, petani milenial juga harus mengikuti perkembangan zaman serta memanfaatkan perkembangan teknologi untuk bisnis agro yang makin maju lagi,” ungkapnya.