Home » Kecakapan dan Literasi Digital Bagi Pelaku UMKM

Kecakapan dan Literasi Digital Bagi Pelaku UMKM

"Pelaku usaha UMKM perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi era Industry 4.0 yang ditandai dengan digitalisai semua proses bisnis,"

by Indienesiana

Indienesia – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kembali adakan seminar online, kali ini bertema: “Kecakapan dan Literasi Digital bagi Pelaku Usaha UMKM”, yang menghadirkan antara lain, Abdul Kharis Almasyhari Wakil Ketua Komisi I DPR RI. Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kemkominfo RI serta Handi Risza, Wakil Rektor Paramadina, pada Rabu (20/07/2022) melalui zoom meeting.

Program ini bertujuan di antaranya adalah untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan binis, serta memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK.

Abdul Kharis mengapresiasi seminar ini, menurutnya sangat menarik untuk dibahas.

“Terlebih kecakapan digital perlu dibangun untuk kita semua dan khususnya untuk generasi milenial untuk membangun kecakapan digital di era digital ini,” katanya.

Menurut Wakil Ketua Komisi I ini karena kecakapan digital berdampak positif pada kemajuan khususnya bagi para pelaku usaha UMKM. Dengan cakap digital dan memanfaatkan kemajuan di era digital ini tentunya dapat meningkatkan dan membuat UMKM dapat berkembang.

“Semoga dengan kegiatan literasi digital pada hari ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi kita semua,” imbuhnya.

Sementara itu, Semuel Abrijani atau akrab dipanggil Semmy ini menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya pandemi Covid-19.

“Telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas melalui platform digital, kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital,” katanya.

“Kominfo  mengemban amanat pada Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia. Dalam mencapai visi dan misi tersebut Kementrian Kominfo berperan sebagai regulator, fasilitator, eskalator di bidang digital di Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga:   Pemerintah Larang Industri Gunakan BBM Bersubsidi

Menurutnya, dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementrian Kominfo bersama gerakan nasional literasi digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital.

Sedangkan Handi Risza melihat UMKM memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar pada ekonomi dan PDB Indonesia.

Menurut Wakil Rektor Paramadina ini, kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta atau 99,99% dari pelaku usaha di Indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKM sebesar 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha.

“Pelaku usaha UMKM perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi era Industry 4.0 yang ditandai dengan digitalisai semua proses bisnis,” katanya.

“Proses menuju digitalisasi UMKM harus terus dilakukan, baik terhadap UMKM lama maupun yang baru merintis usaha. Para pelaku usaha UMKM bisa memilih program-program yang ditawarkan, baik oleh Pemerintah maupun lembaga non-Pemerintah dalam mempercepat proses digitalisasi UMKM,” imbuh Risza.

Lainnya Dari Indienesia

Copyright © 2023 Indienesia. All Rights Reserved.

close