Indienesia – Masyarakat diajak untuk mengurangi ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi beban pengeluaran, menyusul kebijakan pemerintah mengurangi subsidi untuk BBM jenis pertalite dan solar, yang berdampak pada kenaikan harganya, pada akhir pekan lalu.
“Kita harus juga mengurangi ketergantungan dengan BBM,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, di akun resmi media sosial pribadinya, dilansir Kamis, (08/09/2022).
Erick mengatakan, kebijakan pengurangan subsidi juga harus disiasati oleh perusahaan BUMN dengan melakukan berbagai langkah efisiensi pengeluaran.
Di antaranya adalah dengan mengurangi belanja impor barang yang bisa disubstitusikan dengan barang lokal.
“Suka tidak suka kita harus mulai mengefisiensikan impor,” imbuhnya.
Lebih lanjut Erick mengatakan, sebagai BUMN, Pertamina juga melakukan langkah efisiensi dalam proses produksi, impor, hingga distribusi BBM ke masyarakat.
Untuk memantau langsung langkah efisiensi tersebut, Erick berkantor sementara di Pertamina Integrates Enterprise Data & Command Center (PIEDCC) yang berada di Gedung Grha Pertamina, Jakarta.
“Siang ini saya berkantor di Pertamina Integrates Enterprise Data & Command Center, tempat kami memantau aktivitas hulu ke hilir stok BBM seluruh negeri,” terangnya.
Di lokasi pusat komando Pertamina tersebut, Erick juga bisa melihat alur pergerakan BBM dari berbagai negara investasi perusahaan plat merah itu maupun yang di dalam negeri.
Bahkan di pusat komando tersebut bisa diketahui kondisi stok BBM di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) seluruh daerah untuk mendeteksi dini jika terjadi kelangkaan.
“Jadi pusat komando tadi dibangun Pertamina untuk mendeteksi ya. Itu bisa lihat juga hasil produksinya nanti proses kilangnya seperti apa lalu distribusinya baik melalui laut ataupun di darat. Dan ada juga deteksi dini kalau sampai ada pengurangan daripada stoknya lalu masuk ke pom bensin itu yang sekarang dipergunakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Dari hasil patauan tersebut ia memastikan bahwa ketersediaan pasokan BBM, khususnya pertalite dan bio solar, untuk masyarakat masih cukup aman.
“Kami memastikan ketersediaan pasokan BBM cukup, tidak ada kebocoran distribusi, dan yang tidak kalah penting subsidi BBM harus tepat sasaran. Alhamdulillah, hingga saat ini ketersediaan stok BBM untuk masyarakat aman,” pungkasnya.