Senin, 4 April 2022 – 05:49 WIB
VIVA – Politikus senior Partai Demokrat Agung Mulyono menilai bahwa terpilihnya Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur sudah sesuai dengan AD/ART dan PO partai dan dilalui secara demokratis. Karena itu, menurutnya, tidak ada kader atau DPC yang perlu mempermasalahkan keputusan pimpinan pusat Partai Demokrat itu.
Hal itu disampaikan Agung merespons adanya beberapa Demokrat di Jawa Timur yang menyoal keputusan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang penunjukan Emil sebagai Ketua Demokrat Jawa Timur. “Semua sudah sesuai asas Demokrasi,” kata Agung dalam keterangannya diterima Minggu, 3 April 2022.
Penunjukan Emil, katanya, sudah sesuai mekanisme yang diatur di AD/ART dan PO Nomor 02 Tahun 2022 Partai Demokrat karena sudah melalui tahapan Musyawarah Daerah ke-IV Demokrat Jawa Timur yang digelar di Surabaya beberapa waktu lalu. Pemilihan Emil juga sudah melalui proses pendalaman dan pertimbangan yang komprehensif.
“AD/ART dan PO 02/2022 juga telah dikonsultasikan dan disosialisasikan kepada para Ketua DPD dan DPC sebelumnya,” katanya.

Proses Musda Demokrat Jawa Timur, dia berpendapat, sudah demokratis karena hanya bakal calon yang memperoleh dukungan 20 persen yang bisa maju sebagai calon. Menurutnya, ambang batas 20 persen itu lebih baik daripada mekanisme siapa yang paling banyak dukungan. “Hal ini untuk menghindari proses pemilihan yang pragmatis.”
Dalam konteks ini, Musda Demokrat Jawa Timur menghasilkan dua nama yang memenuhi syarat maju sebagai calon ketua, yaitu Emil Dardak dan Bayu Airlangga. Dua nama itu kemudian diusulkan ke DPP untuk mengikuti fit and proper tes di hadapan Tim 3 yang terdiri dari Ketum DPP Demokrat, Sekjen dan Kepala BPOKK.